Toyota Supra ini dijuluki "Monster Pembunuh Jalan Tol". Padahal, usianya sudah 14 tahun. Untuk ukuran mobil, terbilang lawas, tapi jangan coba-coba diajak adu kebut kalau tenaga mesin masih di bawah 600 HP.
Pasalnya, mesin 2JZ-GTE yang dipunyai sedan kupe ini menyimpan tenaga 700 HP on wheels. "Keuntungan memakai Toyota Supra karena reliability mesin yang terkenal badak. Sehingga, untuk mendapatkan tenaga sebesar itu tak terlampau sulit dan masih aman," tegas Victor Joe, pemilik mobil bersama Erick Joe.
Victor bersama Gunawan Lay dan Steven Indrajaja dari Premiere Autowerkz merancang rekayasa mekanikal bernilai tinggi. Disebutkan oleh Victor bahwa mobil ini menjadi karya representasi bengkel mereka sehingga membangunnya secara all out.
Untuk mendapat tenaga sampai 700-800 HP, sudah tentu fokus pengoprekan pada mesin. Di sini Victor dkk coba memakai stroker kit BC yang mampu mendongkrak kapasitas mesin menjadi 3.400 cc. Sekalipun dapur pacu badak, blok mesin diganti racikan Full Race. Tujuannya, untuk menjamin daya tahan saat kinerja mesin meningkat lantaran pemakaian turbo ukuran jumbo.
Perangkat turbo yang jadi pilihan Victro dari BorgWarner yang baru full spooling pada 4.000 rpm. Pertimbangan pakai turbo itu, selain harga terjangkau, memiliki dimensi turbin 72 mm. Tergolong minimalis dalam fitur, "Tapi karakternya sedikit laggy, tapi masih dalam batas wajar," paparnya.
Untuk meladeni mesin yang sudah bertenaga monster, perlu pembenahan di sektor bahan bakar. Victor menambah 2 fuel pump buatan SX pada eksternal dan satu diletakkan dalam tangki. Hasilnya, bahan bakar bisa disedot 480 liter/jamnya.
Sehingga, akses bahan bakar dari sebuah custom surge tank menuju ke enam injector dynamics yang memiliki daya semprot 1.000 cc/menit pun terjamin. "Fuel rail hyppertune-nya sendiri menggunakan sistem dual fit, yang mampu mengalirkan bensin dari dua arah, depan dan belakang, agar lebih merata ke setiap silindernya," papar Victor.
Pantas kalau tenaga yang dihasilkan melonjak drastis.
sumber : otomotif.kompas.com
Pasalnya, mesin 2JZ-GTE yang dipunyai sedan kupe ini menyimpan tenaga 700 HP on wheels. "Keuntungan memakai Toyota Supra karena reliability mesin yang terkenal badak. Sehingga, untuk mendapatkan tenaga sebesar itu tak terlampau sulit dan masih aman," tegas Victor Joe, pemilik mobil bersama Erick Joe.
Victor bersama Gunawan Lay dan Steven Indrajaja dari Premiere Autowerkz merancang rekayasa mekanikal bernilai tinggi. Disebutkan oleh Victor bahwa mobil ini menjadi karya representasi bengkel mereka sehingga membangunnya secara all out.
Untuk mendapat tenaga sampai 700-800 HP, sudah tentu fokus pengoprekan pada mesin. Di sini Victor dkk coba memakai stroker kit BC yang mampu mendongkrak kapasitas mesin menjadi 3.400 cc. Sekalipun dapur pacu badak, blok mesin diganti racikan Full Race. Tujuannya, untuk menjamin daya tahan saat kinerja mesin meningkat lantaran pemakaian turbo ukuran jumbo.
Perangkat turbo yang jadi pilihan Victro dari BorgWarner yang baru full spooling pada 4.000 rpm. Pertimbangan pakai turbo itu, selain harga terjangkau, memiliki dimensi turbin 72 mm. Tergolong minimalis dalam fitur, "Tapi karakternya sedikit laggy, tapi masih dalam batas wajar," paparnya.
Untuk meladeni mesin yang sudah bertenaga monster, perlu pembenahan di sektor bahan bakar. Victor menambah 2 fuel pump buatan SX pada eksternal dan satu diletakkan dalam tangki. Hasilnya, bahan bakar bisa disedot 480 liter/jamnya.
Sehingga, akses bahan bakar dari sebuah custom surge tank menuju ke enam injector dynamics yang memiliki daya semprot 1.000 cc/menit pun terjamin. "Fuel rail hyppertune-nya sendiri menggunakan sistem dual fit, yang mampu mengalirkan bensin dari dua arah, depan dan belakang, agar lebih merata ke setiap silindernya," papar Victor.
Pantas kalau tenaga yang dihasilkan melonjak drastis.
sumber : otomotif.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar