LOADING...
TUNGGU BENTAR YA MBAK... MAS...

Translate halaman ini

Yuk Tegakkan Sholat..

istiqomah dalam kebaikan... karena kebaikan senantiasa menuntun kepada cinta sejati, tuhan semesta alam...

gerbang pintas....

Senin, 17 Mei 2010

Melejit Tanpa Papas Head


Yang dilakukan Safri boleh dibilang unik. Mekanik Honda BeAT pacuan Bram Prasetya dari tim SFR CLD ini tak banyak melakukan seting agar bisa tarung di kelas Matik 125 cc Tune-Up Open pada balap khusus skubek.

“Hanya mencoba untuk seting bertahap. Belum banyak mekanik yang coba BeAT untuk balap,” ungkap pria yang punya workshop SFR di Jl. Kayu Manis 7, Cendana 2, No. 5, Jakarta Timur.

Memang benar sih! Belum sebanyak Yamaha Mio. Tapi, tunggu saatnya, apalagi untuk kelas matik 125 cc sudah ketok palu tuh. Pastinya, bakal ramai persaingan merek pabrikan di kelas ini. Lanjut!
4534beat-bram-boyo2.jpg
Dibilang seting bertahap, makanya Sefri tidak mau melakukan papas kepala silinder atau head untuk menaikkan kompresi mesin. Tapi, cukup lewat piston saja. Dengan mengganti piston pakai diameter 53,4 mm merek Izumi.

Alasannya, piston yang besar bikin kompresi bisa terdongkrak. Apalagi, piston ini kan sudah bermodel high-dome. Jadi, nggak perlu lagi diubah. Itu katanya lho. “Dengan mengganti piston ini saja, kompresi sudah naik jadi 12,4 : 1. Angka ini sudah cukup buat Pertamax Plus,” ungkap pria yang main di dunia balap sejak tahun 90-an. Angka kompresi didapat setelah Sefri mengukur pakai buret ya.

Begitunya buka-tutup klep diatur ulang, agar bahan bakar yang masuk sesuai kebutuhan di ruang bakar. Untuk klep in, dibuat jadi 270º. Hitungan tiap bumbungan, 33º membuka sebelum Titik Mati Atas (TMA) dan menutup 57º setelah Titik Mati Bawah (TMB). Sedang klep ex, dibuat menjadi 269º. Membuka 57º sebelum TMB dan menutup 32º setelah TMA.

4535beat-bram-boyo3.jpgOh ya! Enggak lucu kalau tidak bicara katup alias klep itu sendiri. Klep standar BeAT digantikan fungsinya dengan klep Honda Sonic. Tapi, klep Sonic yang punya diameter payung 28/ 24 mm diseting ulang. Besarnya dibuat sama layaknya klep BeAT yang punya ukuran 25,5/22 mm.

"Yang dicari karena ukuran batang klep Sonic lebih panjang dari standar BeAT. Jadi, lift klep bisa dibuat lebih tinggi lagi,” ungkap mekanik ramah yang sekarang berusia 36 tahun ini. Angkatan tiap klep jadi 8,7 mm. Baik itu klep isap atau buang.

Anehnya, Sefri pertahankan spuyer standar di karbu BeAT. Ya, baik itu pilot atau main-jet. Alasannya, karena kem punya durasi tinggi, tapi sirkuit Subang pendek-pendek. "Seting dibikin kering, agar tarikan bawah jadi lebih keluar lagi,"bilang Sefri.

Ketika balap, gak ada masalah berarti dengan mesin. "Power yang keluar enak dari bawah sampai atas. Sayang saja aki bermasalah. Jadi, suplai listrik ke CDI sepertinya terganggu," aku Bram yang masih sanggup rebut podium 3.

Sayang ya!

sumber : motorplus-online.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muslim anti korupsi

Muslim anti korupsi
jaga kehormatan, jaga kesucian...
Kejujuran senantiasa menuntun menuju kebaikan...
go to my homepage
iman=sabar+syukur
Blogger Indonesia
Kang roni
:-)